Proses Muncul dan Berkembangnya Kehidupan Awal Manusia dan Masyarakat di Kepulauan Indonesia
Ahli geologi membagi proses pembentukan bumi menjadi empat, yaitu Zaman Arkhaikum,
Zaman Paleozoikum, Zaman Mesozoikum, dan Zaman Neozoikum.
1. Zaman Arkhaikum (Azoikum)
Zaman ketika belum ada kehidupan di bumi berlangsung sekitar 2.500 juta hingga
1.200 tahun yang lalu. Hal ini disebabkan bumi masih panas dan merupakan bola gas panas
yang berputar pada porosnya.
2. Zaman Paleozoikum
Zaman Paleozoikum adalah zaman ketika terdapat kehidupan makhluk pertama di bumi. Zaman ini disebut zaman primer (karena untuk pertama kalinya ada kehidupan). Zaman hidup pertama di bumi terbagi menjadi beberapa tahap kehidupan, antara lain, sebagai berikut :
a. Cambrium, ada kehidupan amat primitif seperti kerang dan ubur-ubur.
b. Silur, mulai ada kehidupan hewan bertulang belakang, misalnya, ikan.
c. Devon, mulai ada kehidupan binatang jenis amfibi tertua.
d. Carbon, mulai ada binatang merayap jenis reptil.
e. Perm, mulai ada hewan darat, ikan air tawar, dan amfibi
3. Zaman Mesozoikum
1. Zaman Arkhaikum (Azoikum)
2. Zaman Paleozoikum
Zaman Paleozoikum adalah zaman ketika terdapat kehidupan makhluk pertama di bumi. Zaman ini disebut zaman primer (karena untuk pertama kalinya ada kehidupan). Zaman hidup pertama di bumi terbagi menjadi beberapa tahap kehidupan, antara lain, sebagai berikut :
a. Cambrium, ada kehidupan amat primitif seperti kerang dan ubur-ubur.
b. Silur, mulai ada kehidupan hewan bertulang belakang, misalnya, ikan.
c. Devon, mulai ada kehidupan binatang jenis amfibi tertua.
d. Carbon, mulai ada binatang merayap jenis reptil.
e. Perm, mulai ada hewan darat, ikan air tawar, dan amfibi
3. Zaman Mesozoikum
Zaman Mesozoikum disebut zaman sekunder (zaman hidup kedua) dan disebut juga
zaman reptil sebab muncul reptil yang besar seperti Dinosaurus dan Atlantosaurus. Zaman
ini terbagi menjadi tiga.
a. Trias, terdapat kehidupan ikan,
amfibi, dan reptil.
b. Jura, terdapat reptil dan sebangsa
katak.
c. Calcium, terdapat burung pertama
dan tumbuhan berbunga
Ikan yang hidup di darat kemudian
berubah (mengalami evolusi), siripnya
tumbuh menjadi kaki yang kuat, ekornya
tumbuh semakin panjang, kepalanya
semakin besar dan keras, hewan ini merupakan
jenis amfibi.
Beberapa jenis hewan amfibi
tumbuh menjadi semakin besar bahkan melebihi
seekor buaya, bentuknya berubah, sisiknya
menjadi besar. Telurnya berkulit keras seperti
telur ayam (inilah yang kita kenal dengan
nama Dinosaurus, Brontosaurus, dan Atlantosaurus).
Umumnya Dinosaurus pemakan
tumbuhan, kecuali Tyranosaurus. Rahangnya amat besar, giginya banyak dan panjang.
Brontosaurus besarnya sepuluh kali gajah, hidupnya di air karena air membantu meringankan
berat badannya.
Ada juga reptil yang bisa terbang, mempunyai sayap yang lebar dan mampu terbang
berjam-jam di udara mencari makanan. Paruhnya panjang digunakan untuk menyambar
ikan yang tampak di permukaan air, salah satu jenisnya adalah Pteranodon.
b. Zaman kuarter, yaitu zaman hidup keempat. Pada zaman ini, mulai muncul kehidupan
manusia. Zaman ini dibedakan menjadi zaman Pleistosen (Diluvium) dan kala Holosen
(Aluvium). Pada zaman Diluvium ini, terjadi penurunan suhu dengan drastis bahkan
sampai di bawah 0o
C sehingga muncul zaman Es (zaman Glasial). Pada zaman Glasial,
permukaan laut menurun sehingga perairan dangkal berubah menjadi daratan. Pulau
Bali, Jawa, Kalimantan, dan Sumatra menyatu dengan daratan Asia. Ketika es Kutub
Utara mencair (interglasial), permukaan air laut naik dan menenggelamkan sebagian
Eropa Utara, Asia Utara, dan Amerika Utara. Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan
Sumatra terpisah dari daratan Asia, membentuk laut dangkal yang disebut Paparan
Sunda, sedangkan Pulau Papua dan sekitarnya terpisah dengan daratan Australia yang
melahirkan Paparan Sahul. Antara Paparan
Sahul dan Paparan Sunda dipisahkan
oleh perairan dalam yang dinamakan
daerah Wallacea dan menjadi garis
Wallacea yang membedakan jenis flora
dan fauna. Sampai sekarang telah terjadi
empat kali zaman es, yaitu Gunz, Midel,
Riss, dan Wurm. Kepulauan Indonesia
dalam bentuknya sekarang terjadi pada
zaman Glasial Wurm. Zaman Holosen
atau zaman Aluvium adalah zaman
lahirnya jenis Homo sapiens, yaitu jenis
manusia seperti manusia sekarang.
4. Zaman Neozoikum
Zaman Neozoikum adalah zaman bumi baru (bumi sudah terbentuk seluruhnya).
Zaman ini terbagi menjadi zaman tersier dan zaman kuarter.
a. Zaman tertier
yaitu zaman hidup ketiga, makhluk hidupnya berupa binatang menyusui
sejenis monyet dan kera, reptil raksasa mulai lenyap, dan pada akhir zaman ini sudah
ada jenis kera-manusia. Zaman ini ditandai dengan munculnya tenaga endogen yang
dahsyat sehingga mematahkan kulit bumi. Kejadian tersebut membentuk rangkaian pegunungan besar di seluruh dunia. Karena adanya pegunungan tersebut, timbullah
letusan-letusan gunung berapi yang membentuk relief permukaan bumi. Zaman tertier
terbagi atas Eosen, Miosen, Oligosen, dan Pliosen.
Pada zaman tertier inilah, binatang menyusui berkembang sepenuhnya. Muncul
juga orang utan di masa Miosen, daerah asalnya dari Afrika sekarang. Pada saat itu,
Benua Afrika masih menyatu dengan Jazirah Arab.
b. Zaman kuarter,
yaitu zaman hidup keempat. Pada zaman ini, mulai muncul kehidupan
manusia. Zaman ini dibedakan menjadi zaman Pleistosen (Diluvium) dan kala Holosen
(Aluvium). Pada zaman Diluvium ini, terjadi penurunan suhu dengan drastis bahkan
sampai di bawah 0o
C sehingga muncul zaman Es (zaman Glasial). Pada zaman Glasial,
permukaan laut menurun sehingga perairan dangkal berubah menjadi daratan. Pulau
Bali, Jawa, Kalimantan, dan Sumatra menyatu dengan daratan Asia. Ketika es Kutub
Utara mencair (interglasial), permukaan air laut naik dan menenggelamkan sebagian
Eropa Utara, Asia Utara, dan Amerika Utara. Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan
Sumatra terpisah dari daratan Asia, membentuk laut dangkal yang disebut Paparan
Sunda, sedangkan Pulau Papua dan sekitarnya terpisah dengan daratan Australia yang
melahirkan Paparan Sahul. Antara Paparan
Sahul dan Paparan Sunda dipisahkan
oleh perairan dalam yang dinamakan
daerah Wallacea dan menjadi garis
Wallacea yang membedakan jenis flora
dan fauna. Sampai sekarang telah terjadi
empat kali zaman es, yaitu Gunz, Midel,
Riss, dan Wurm. Kepulauan Indonesia
dalam bentuknya sekarang terjadi pada
zaman Glasial Wurm. Zaman Holosen
atau zaman Aluvium adalah zaman
lahirnya jenis Homo sapiens, yaitu jenis
manusia seperti manusia sekarang.
nah, itulah mengenai Prinsip-Prinsip Dasar dalam Penelitian Sejarah Lisan Proses Muncul dan Berkembangnya Kehidupan Awal Manusia dan Masyarakat di Kepulauan Indonesia. Jika ada pertanyaan bisa menghubungi admin DISINI atau dengan cara tinggalkan pertanyaan anda di kolom komentar.
Sumber Referensi : Buku BSE CAKRAWALA SEJARAH Kelas X SMA/MA WARDAYA2009.
0 Response to "Proses Muncul dan Berkembangnya Kehidupan Awal Manusia dan Masyarakat di Kepulauan Indonesia"
Post a Comment